Cerita Desa Digital Pertama di IKN: Berawal dari Curhat di Medsos

- Rabu, 21 Juni 2023 | 09:00 WIB
Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara yang menjadi desa digital pertama di IKN. (Dok. desabukitraya.smartvillagenusantara.id)
Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara yang menjadi desa digital pertama di IKN. (Dok. desabukitraya.smartvillagenusantara.id)

Ibu Kota Nusantara (IKN) kini memiliki desa digital pertamanya, yaitu Desa Bukit Raya di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara yang menjadi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Desa digital atau smart village pertama di IKN ini pun telah diresmikan sejak Agustus 2022 lalu. 

Berdasarkan keterangan Sekretaris Desa Bukit Raya, Adi Suryadi, masyarakat Desa Bukit Raya rata-rata sudah melek digital. Tak beda dengan sebagian besar masyarakat Indonesia, para warga Desa Bukit Raya juga dari dulu sudah sering mengunggah keluh kesahnya di media sosial, hingga kini media digital sudah menjadi bagian dari sarana komunikasi di Desa Bukit Raya.

“Ini kan saya bilang digital, cuman diarahkan saja ke pelayanan yang akan nanti kita terapkan gitu kan, jadi tinggal diarahkan saja,” ujar Adi dalam acara Talkshow IKN Insight: Mengenal Desa Digital di IKN Nusantara, Jumat (9/6) bersama Tribun Kaltim.

Awal Mula Dirintisnya Sistem Digital di Desa Bukit Raya

Pada kesempatan tersebut, Adi menceritakan bagaimana awal mula sistem digital di Desa Bukit Raya tersebut dirintis. Adi mengatakan, sebelum adanya IKN pun, pihaknya telah mencoba mengimplementasikan pelayanan masyarakat secara digital menggunakan media sosial seperti Facebook dan Youtube untuk menyebarkan segala informasi. 

“Sehingga dengan datangnya IKN Nusantara, Alhamdulilah niat tulus kami memaksimalkan pelayanan digital, disambut baik dengan sering hadirnya pemerintah yang datang ke Desa Bukit Raya. Karena memang harus pintar-pintar memanfaatkan momentum adanya IKN Nusantara di tempat kita.” terangnya.

Pengadaan website di Desa Bukit Raya bahkan telah berhasil menuai berbagai prestasi. Pada 2018, Desa Bukit Raya pernah menjuarai lomba website se-Kabupaten untuk kelompok informasi masyarakat (KIM).

“Pada saat itu kami galakkan terus seputar informasi-informasi yang ada di desa melalui website. Kami men-training dulu masyarakat, kira-kira melek enggak akan digital melalui website, dan ternyata antusias dari masyarakat itu cukup intens.” jelas Adi.

Kemudian Adi menambahkan, penggunaan aplikasi Simpeldesa hadir bersamaan dengan adanya IKN di Desa Bukit Raya. Saat itu Tim Riset Otorita IKN datang bersama PT Telkom, mencari desa di Kecamatan Sepaku yang dapat dikembangan untuk digitalisasi, mengingat konsep IKN Nusantara adalah Smart Village. Pada saat itulah, Adi menyampaikan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Bukit Raya sudah melek digital.

“Saya bisa buktikan dengan apa, ya sudah dari dulu sampai dengan hari itu, masyarakat sering mengunggah keluh kesahnya permasalahannya di media sosial, curhat,” ujarnya.

Kemudian, datanglah Tim Riset Otorita IKN dan PT Telkom ke Desa Bukit Raya untuk survei sekaligus memberikan kuesioner bagi para warga dan perangkat desa, untuk mengetahui kebenaran dari perkataan Adi saat itu.

“Dan alhamdulillah Otorita IKN dan PT Telkom menerbitkanlah aplikasi dengan komunikasi dengan kami juga pada saat itu, muncullah aplikasi yang namanya Simpeldesa,” tuturnya.

Simpeldesa, Aplikasi Digital bagi Desa Digital

Menurut Adi sendiri, aplikasi Simpeldesa memiliki banyak fitur, salah satunya aduan-aduan masyarakat yang bisa mempermudah masyarakat. Sehingga seluruh kritik dan saran dari para warga dapat tersampaikan kepada pemerintah setempat. 

Halaman:

Editor: Brilyan Duta Nuswantoro

Sumber: kaltara.tribunnews.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mengenal Salak Wedi, Buah Manis Khas Bojonegoro

Rabu, 21 Juni 2023 | 20:30 WIB
X